murianetwork.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara tegas menyatakan mendukung pembentukan Majlis Ulama Perempuan Global dalam pertemuan dengan Cendekiawan Mesir, Dr. Nahla Sabry El-Saidy.
Dalam dialog yang berlangsung di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Kamis (21/12/202). Nahla mengusulkan pembentukan majlis tersebut sebagai langkah memberikan ruang lebih besar bagi perempuan dalam mengatasi isu-isu global dan mendukung kesetaraan gender sesuai syariah Islam.
Selama pertemuan, Nahla juga mengungkapkan harapannya agar setiap negara, termasuk Indonesia, membentuk majlis serupa untuk merumuskan pemikiran muslimah yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Baca Juga: Sajikan Kelezatan di Dapur: Resep Spesial untuk Menyambut Jumat, 22 Desember 2023
Wapres Ma'ruf Amin menyambut baik usulan tersebut, dengan menekankan perlunya persiapan perempuan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi syariah.
Pihak Al-Azhar diharapkan memimpin inisiatif konseptual, sementara pelaksanaan teknis akan dilakukan di Indonesia.
Nahla El-Saidy, yang merupakan cendekiawan perempuan terkemuka di Mesir, memberikan pandangan kritis terhadap isu kesetaraan gender dalam Islam.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Ketahui Nasibmu di Jumat, 22 Desember 2023
Meskipun mengakui kemajuan, ia menyoroti bahwa masih ada persepsi zolim terhadap kesetaraan perempuan. Majlis Perempuan Global diharapkan dapat memetakan dan merumuskan konsep kesetaraan yang tidak bias dan sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Ma'ruf Amin juga menerima apresiasi dari Al-Azhar atas kontribusinya dalam membumikan konsep Islam wasathiyyah.
Nahla El-Saidy, yang juga merupakan putri ulama terkemuka, Syeikh Sabry Qutb El-Saidy, telah terpilih sebagai salah satu dari 50 wanita paling berpengaruh di Mesir.
Baca Juga: Sajikan Kelezatan Hari Ini: 13 Resep Kuliner Pilihan Kamis, 21 Desember 2023
Hadir dalam pertemuan ini Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah dan Asisten Staf Khusus Wapres Sholahudin Al-Aiyub.
Pertemuan ini memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Mesir dalam memperjuangkan kesetaraan gender yang berlandaskan nilai-nilai Islam.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sabakota.id
Artikel Terkait
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel
Inggris Komitmen Dukung Negara Palestina, Kedua Perdana Menteri Bertemu di London