Kedua, ada lahan buat mereka sebagai tempat untuk istirahat.
"Untuk shelter basecamp, untuk berteduh setelah melakukan perjalanan Pak," lanjut dia.
Ketiga, bisa mendapatkan pendidikan.
"Kita ingin pintar, punya ruang kelas, selama ini dianggap sebelah mata. Kita ingin pintar seperti orang-orang Pak," tambah Rinto.
Permintaan tersebut dikuatkan oleh Anton, yang juga pengemudi ojol.
"Pak, Jakarta dulu rindang, adem, sekarang banyak pohon ditebangin. Pohon buat kami berteduh. Saya banyak berharap kepada Bapak agar lebih dibudidayakan lagi," kata Anton.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kalimantansatu.com
Artikel Terkait
Netanyahu Dituding Gunakan Retorika Holocaust untuk Alat Propaganda, Picu Gelombang Penyangkalan Baru
Prabowo Subianto Puji Kekuatan K-Pop & Kerja Sama Indonesia-Korsel di KTT APEC 2025
Samia Suluhu Hassan Menang Telak di Pemilu 2025: Kemenangan 97% Dihantui Tuduhan Kecurangan dan 700 Korban Jiwa
Viral Momen Sanae Takaichi Geser Kursi Dekati Prabowo di APEC 2025, Apa yang Dibicarakan?