MalangNetwork.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada Selasa, 16 Januari 2024 melalui media pemerintah Korea, mengumumkan keputusannya untuk menghentikan upaya rekonsiliasi dengan Korea Selatan.
Dalam menghapus gagasan kenegaraan bersama antara kedua negara Korea tersebut yang terpecah akibat perang, Kim Jong Un mendorong penulisan ulang konstitusi negaranya.
Langkah ini menandai akhir dari upaya damai yang berlangsung selama beberapa dekade didasarkan pada homogenitas nasional kedua Korea.
Dilansir MalangNetwork.com dari laman AP News, keputusan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan, terutama terkait dengan pengembangan senjata oleh Kim Jong Un dan latihan militer Korea Selatan bersama Amerika Serikat.
Beberapa ahli meyakini bahwa langkah ini bertujuan mengurangi pengaruh Korea Selatan dalam keamanan regional dan menegaskan niat Kim Jong Un untuk berurusan langsung dengan Amerika Serikat terkait isu nuklir.
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!