KBRI Muscat, yang memiliki wewenang dan wilayah kerja di Yaman, terus memantau perkembangan situasi keamanan di negara tersebut dan kondisi WNI di sana.
Baca Juga: Semakin Memanas! AS dan Inggris Bombardir Houthi di Yaman di Tengah Berkecamuknya Perang Israel-Gaza
Dilaporkan, hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan dimaksud.
Ada 47 WNI di wilayah yang diserang, terdiri dari 15 orang di Sana'a, 19 orang di Hudaidah, dan 13 orang di Dhammar.
KBRI telah berkomunikasi dengan para WNI dan mendapat informasi bahwa mereka dalam kondisi baik dan aman.
Dilansir MalangNetwork.com dari website Kemenlu RI, berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 4.866 WNI berdomisili di Yaman, dan mayoritas adalah mahasiswa di Wilayah Tarim, Hadhramaut.
KBRI Muscat telah menyiapkan rencana darurat untuk menghadapi potensi kenaikan volume serangan lebih lanjut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: malang.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Trump Siap Tawarkan Jet F-35 dalam Pertemuan Bersejarah dengan Putra Mahkota Saudi
MBS Terima Surat Rahasia Iran Sebelum Bertemu Trump: Apa Isi dan Maksudnya?
Ancaman Operasi Militer AS ke Venezuela: Maduro Peringatkan Gaza Baru di Amerika Selatan
Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!