"Saya memohon kepada Anda untuk membantu membebaskan putri saya yang telah menderita meski tak bersalah selama empat belas tahun," tulis Celia Veloso dalam surat tersebut.
Permohonan ini diungkapkan di hari ulang tahun ke-39 Mary Jane Veloso.
Pihak keluarga juga mengirim surat terpisah kepada Presiden Filipina Ferdinand Marcos, dengan harapan agar pemerintah Filipina dapat turut memperjuangkan kasus Veloso.
"Anda adalah satu-satunya harapan kami," demikian bunyi surat yang ditujukan kepada Marcos.
Meski pertemuan antara Jokowi dan Marcos terjadi, baik keduanya maupun pernyataan resmi tidak menyentuh masalah ini.
Tidak diketahui apakah surat tersebut dibahas dalam pertemuan atau apakah Jokowi telah menerima surat permohonan tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rumahberita.co.id
Artikel Terkait
Tentara Cadangan Israel Dicopot Usai Sengaja Tabrak Warga Palestina yang Sedang Shalat
Najib Razak Dihantui Denda Rp 46 Miliar dan 20 Tahun Penjara di Kasus 1MDB
Nabi Ghana Batal Gelar Kiamat, Dana Bahtera Malah Berubah Mercedes
China Dukung Indonesia Pimpin Dewan HAM PBB di Jenewa