Mencekam! Ekuador Umumkan Keadaan Darurat Detelah Gembong Narkoba Berbahaya Kabur dari Penjara

- Rabu, 10 Januari 2024 | 06:01 WIB
Mencekam! Ekuador Umumkan Keadaan Darurat Detelah Gembong Narkoba Berbahaya Kabur dari Penjara

Baca Juga: Boeing 737 Max 9 Milik Alaska Airlines Mengalami Kerusakan. Jendelanya Lepas Saat Terbang, dan Ini Tanggapan NTSB


Video yang beredar menunjukkan para sipir tengah disandera oleh anggota geng bersenjatakan pisau, serta disuruh membacakan pernyataan yang isinya memohon kepada Presiden Noboa demi “menjaga nyawa dan keamanan mereka”.


“Kami juga seorang ayah dan kepala rumah tangga, yang dalam banyak hal memahami tindakan kalian, tetapi kami menegur pemerintah karena abai dengan kondisi kami yang bertempur melawan aparat,” demikian bunyi pernyataan dalam video yang kebenarannya tidak dapat dipastikan.


César Zapata, Panglima Besar Polisi, mengatakan di media pada Minggu malam bahwa Macías telah menghilang dari selnya dan kepolisian tengah menyelidikinya.

 

Baca Juga: Viral! Penumpang Mengambil Alih Kemudi Pesawat, Karena Sang Pilot Terlambat Datang, Menyebabkan Penerbangan Tertunda


Kejaksaan Ekuador men-tweet pada hari Minggu bahwa mereka tengah menyelidiki kasus tersebut lalu menambahkan di hari Senin bahwa dua pejabat telah ditangkap karena dicurigai membantu pelarian Macias.


Macías telah divonis hukuman 34 tahun penjara sejak 2011, atas tuduhan penyelundupan narkoba, pembunuhan, dan kejahatan terorganisir.


Dia ditahan di penjara Guayas 4 yang dikenal sebagai La Regional di kota pelabuhan Guayaquil, dan menjadi pusat peredaran narkoba terganas.

 

Baca Juga: Super Panas, Korea Selatan Ciptakan Matahari Buatan Bersuhu 100 Juta Derajat Celcius


Los Choneros menjadi geng yang dianggap bertanggung jawab atas meningkatnya angka kriminal sepanjang tahun 2023 serta diduga kuat terlibat dalam pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio.

 

Analis keamanan Ekuador mengungkapkan bahwa geng tersebut juga memiliki hubungan dengan kartel Sinaloa dari Meksiko.

 

Sebelum kematiannya, capres tersebut mengatakan ada geng bersenjata yang mengancamnya, namun sejauh ini kepolisian belum secara langsung menuduh Macías atau anak buahnya berada di balik pembunuhan Villavicencio.

 

Beberapa hari setelah kasus pembunuhan tersebut, Macías dipindahkan dari La Regional ke fasilitas keamanan maksimum di Guayaquil.

 

Namun ia dikembalikan ke penjara sebelumnya dalam waktu kurang dari sebulan tanpa penjelasan apa pun.***



Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com


Halaman:

Komentar