Proyek yang diinisiasi pada era pemerintahan Jokowi ini disebut tidak hanya menyisakan utang yang harus ditanggung hingga 60 tahun ke depan, tetapi juga diduga mengalami markup yang menyebabkan biaya pembangunannya lebih mahal dibandingkan dengan penerapan di negara lain.
Muslim juga menambahkan bahwa proyek kereta cepat Whoosh dianggap dipaksakan tanpa mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, ia berharap agar KPK dapat segera mengungkap dan meringkus aktor utama yang bertanggung jawab atas beban utang negara yang harus ditanggung selama puluhan tahun tersebut.
Muslim menegaskan, KPK harus segera menetapkan tersangka dalam kasus ini, mengingat lembaga antirasuah telah mengaku mulai mengusut dugaan korupsi proyek Whoosh sejak Januari 2025. Ia menekankan bahwa penegakan hukum harus dilakukan terhadap siapa pun yang terlibat.
Artikel Terkait
Putri Candrawathi Dapat Remisi Natal, Hukuman 10 Tahun Berkurang Sebulan
KPK Didesak Usut Perry Warjiyo dalam Kasus Dana Sosial BI
Harvey Moeis Dapat Remisi Natal, Potongan Hukuman untuk Koruptor Rp 300 Triliun
Sorotan Ijazah Palsu: Setelah Hellyana, Kini Giliran Jokowi yang Ditagih Publik