Dipanggil kan sama dia, cuma empat mata doang di rumahnya dia. Nanti kamu tuh jadi pengkhianat aku loh, aku bilang enggak kak kan aku sayang banget sama kamu. Enggak, nanti perguruan ini hancurnya gara-gara kamu. Dan ternyata bener kan, aku bilang enggak kak enggak mungkin. Udah nih, besoknya kita semua harus pergi ke napak tilas yang ada di Bromo itu. Ujian kan besoknya itu tanggal 17 Agustus 1995 kita ujian Internasional. Jadi, dari negara UK ada, dari London ada, pokoknya dari semua negara-negara itu dateng ke Surabaya pada saat itu. Dan sekarang yang terbesar di Arab."
Lea mengungkap jika "Maha Guru" meramal dirinya akan menjadi pengkhianat dan hal tersebut benar-benar terjadi.
"Pas yang aku nih waktu gini pas begini kan mau maju kan. Dang, mau maju kan ngelawan ombaknah aku kan nggak bisa berenang badan aku tuh keputerterus keseret, ketarik. Yah akunya sempet ilang, sempet nggak ada sempet ketarik. Itu dari Tim SAR, kecelakaan"
Lea diketahui mengalami kecelakaan saat ujian kenaikan tingkat berlangsung, di sisi lain ia juga tidak bisa berenang dan sempat terjadi kecelakaan saat mengikuti ujian.
"Aku sadarnya tuh ditamparin sama Tim SAR tapi udah gelap, ini udah pasir udah apa. Terus gara-gara lu nih, liat kan gara-gara kamu. Nah, aku selamatnya selamat gara-gara aku bilang Tuhan Yesus tolong dibalikin aku ke pantai."
Lea mengungkap jika dirinya akhirnya berhasil selamat setelah mengingat Tuhan, ia bahkan bisa kembali ke pantai setelah tenggelam terbawa ombak saat mengikuti ujian.
Sumber: msn
Artikel Terkait
Na Daehoon Bocorkan Rahasia Pola Asuh Anak Ala Korea di CuddleMe Fest 2025
Na Daehoon Mualaf: Alasan Mengharukan & Perjalanan Hidayah ke Islam
Noel Gallagher Sindir Musisi Muda: Banyak yang Punya Gitar, Tapi Tak Punya Jiwa
Pevita Pearce Ungkap Peran Rambut sebagai Ekspresi Diri di Jakarta Fashion Week 2026