Blues Lereng
Oleh: NWU Gabriel Genesis
Lereng itu telah menggurat sakit,
setiap mengeja adalah api,
sepanjang belasan hanyalah rendah,
dan hanya terdiam saat bergumul.
Lereng itu mengukir lara,
ketika menatap akan tersulut,
walau harus dipendam,
sebab nyanyian lama yang kadang menyemburat.
Lereng
pedih
ritih
blues membaca semua bermuara dari kompetisi mungil
Artikel Terkait
Keanu Angelo Buka Suara Soal Ketidakhadirannya di Pernikahan Dara Arafah
Chikita Meidy Berjuang Atasi Utang dan Nafkah Anak Usai Cerai
Raisa dan Penyesalan di Balik Lagu Untukmu untuk Sang Ibu
Ucapan Haru Umi Pipik untuk Richa Novisha yang Baru Kehilangan Gary Iskak