Blues Lereng
Oleh: NWU Gabriel Genesis
Lereng itu telah menggurat sakit,
setiap mengeja adalah api,
sepanjang belasan hanyalah rendah,
dan hanya terdiam saat bergumul.
Lereng itu mengukir lara,
ketika menatap akan tersulut,
walau harus dipendam,
sebab nyanyian lama yang kadang menyemburat.
Lereng
pedih
ritih
blues membaca semua bermuara dari kompetisi mungil
Semarang, 25 Januari 2024
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Terus-terusan Minta Lisa Mariana Bikin Video Tak Senonoh, Blak-blakan di Chanel Richard Lee
Sosok Nazlin Fachridzal, Kakak Ariel NOAH, Sempat Beri Pesan Terakhir sebelum Meninggal Dunia
Innalillahi, Ariel NOAH Berduka, Kakaknya Meninggal Dunia
Yuke Bassist Dewa 19 Tabrak Bocah di Tasikmalaya, Keluar Duit Rp 10 juta hingga Kambing