murianetwork.com - Surabaya sebagai Kota Pahlawan yang kaya akan warisan budaya, juga dikenal dengan keberagaman kuliner khasnya.
Salah satu kuliner yang patut dicoba adalah sate kelapa, sebuah sajian unik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Surabaya.
Sate Kelapa adalah varian sate yang menggunakan bahan dasar daging sapi yang dibalut dengan kelapa parut yang berbumbu.
Keunikan Sate Kelapa terletak pada penggunaan kelapa parut sebagai lapisan pelapis daging, memberikan cita rasa yang lezat dan aroma yang khas.
Sate ini kemudian dibakar dengan arang secara manual, menciptakan rasa yang istimewa dan karakteristik tersendiri.
Dalam kuliner khas Surabaya, Sate Kelapa menjadi salah satu favorit, bersaing dengan hidangan-hidangan lain seperti lontong balap, pecel semanggi, dan rawon setan.
Namun, di antara banyak penjual Sate Kelapa di sepanjang Jalan Dinoyo Surabaya, Sate Kelapa Bu Siti muncul sebagai destinasi favorit para pengunjung.
Dilansir murianetwork.com dari kanal YouTube Budiono Sukses, sate kelapa Bu Siti bukanlah nama yang asing bagi pencinta kuliner Surabaya.
Tempat ini memiliki jejak sejarah yang panjang, dimulai dari usaha orang tua Bu Siti yang telah berjualan sate klopo di Pasar Dinoyo selama sekitar 30 tahun.
Kesuksesan dan kelezatan sate klopo mereka menginspirasi Bu Siti untuk melanjutkan tradisi kuliner keluarga tersebut.
Awalnya, Sate Kelapa Bu Siti berdiri di depan Gedung Keuangan Negara (GKN) sebelum akhirnya pindah dan membuka lapak di deretan seberang toko roti Suzana Dinoyo Surabaya.
Konsistensi dalam menjaga kualitas dan rasa otentik Sate Kelapa membuat tempat ini menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi oleh penggemar kuliner di Surabaya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Acara Siraman Al Ghazali Dihadiri Keluarga Besar, Pertemuan Maia dan Mulan jadi Sorotan
Sebelum mualaf, adik Darius Sinathrya pernah tanya ke guru agama: Di Alkitab gak boleh sembah berhala, kenapa...
Alasan adik Darius Sinathrya putuskan masuk Islam: Dulu aktif di gereja lalu coba-coba solat
Jalani Prosesi Melukat di Bali, Marshanda Buka Suara Soal Isu Pindah Agama