Kevin Diks: Darah Raja Maluku di Balik Laga-Laga Eropa

- Kamis, 11 Desember 2025 | 06:15 WIB
Kevin Diks: Darah Raja Maluku di Balik Laga-Laga Eropa

Kevin Diks: Dari Negeri Waai ke Lapangan Eropa

Nama Kevin Diks Bakarbessy belakangan ini memang tak henti-hentinya dibicarakan. Sorotan publik terhadap bek berusia 28 tahun itu kian menjadi setelah ia resmi mengenakan jersey merah putih Timnas Indonesia. Tapi, ada satu hal yang mungkin belum banyak diketahui: di balik karier sepak bolanya yang cemerlang, Kevin ternyata menyimpan garis keturunan yang sangat istimewa dari tanah Maluku.

Ya, darah bangsawan mengalir dalam dirinya. Lebih tepatnya, garis keturunan dari raja di Maluku Tengah.

Lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996, perjalanan Kevin di dunia sepak bola Eropa terbilang panjang dan berliku. Namun, semua itu membawanya ke titik di mana ia kini dianggap sebagai salah satu rekrutan paling berharga untuk pertahanan Timnas Indonesia. Pengalamannya di liga-liga top benua biru bukan main-main.

Kelana di Eropa: Belanda, Italia, dan Puncak di Denmark

Semuanya berawal dari tanah kelahirannya, Belanda. Bakatnya kemudian menarik perhatian klub Serie A Italia, Fiorentina. Meski masa-masa di Italia tak selalu mulus, pengalaman itu justru membentuknya dan membuka jalan ke klub-klub Eropa lainnya. Di sana, kualitasnya sebagai bek modern terus terasah.

Namun begitu, puncaknya justru terjadi saat ia mendarat di Denmark. Bergabung dengan FC Copenhagen pada Juli 2021 seolah menjadi titik balik. Di klub papan atas itu, Kevin menemukan performa terbaiknya. Bayangkan, dari 144 penampilan, ia mencetak 16 gol dan memberikan 18 assist. Angka yang fantastis untuk seorang pemain bertahan.

Kontribusinya nyata, baik di liga domestik maupun di panggung Eropa seperti Europa Conference League. Konsistensi dan soliditasnya tak diragukan lagi. Bersama Copenhagen, ia mengoleksi gelar juara Danish Superliga dua musim beruntun (2021/2022 & 2022/2023) serta Danish Cup di tahun 2023.

Tak heran, performa cemerlang itu membuatnya jadi incaran. Pada 2025, Borussia Mönchengladbach dari Bundesliga Jerman pun memboyongnya. Klub yang sedang membangun proyek jangka panjang itu melihat Kevin sebagai sosok ideal untuk memperkokoh barisan belakang. Kemampuan bertahan, duel udara, dan kecerdasannya membaca permainan jadi nilai lebih yang sulit diabaikan.


Halaman:

Komentar