2025, Tahun Kelabu Dunia Hiburan: 21 Maestro Telah Berpulang

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 09:10 WIB
2025, Tahun Kelabu Dunia Hiburan: 21 Maestro Telah Berpulang

Raffi Ahmad dan Irfan Hakim turut menyampaikan duka cita yang mendalam.

Lalu, Adjie Soetama, pencipta lagu "Hip Hip Hura" yang ceria, meninggal pada 21 Agustus karena komplikasi penyakit. Ia meninggalkan jejak yang tak kecil dalam industri musik kita.

Penyanyi senior era 80-an, Yetty Wijaya, menyusul pada 25 Agustus. Ia dimakamkan di TPU Cikutra. Suaranya yang khas memang selalu membekas di hati penggemar musik pop lawas.

Pengamat musik Stanley Tulung turut mengungkapkan kesedihannya atas kepergian Yetty.

Di bulan September, Acil Bimbo, salah satu pendiri grup legendaris Bimbo, berpulang. Ia meninggal di RSHS Bandung pada 1 September karena kanker paru-paru. Karya-karya religiusnya seperti "Tuhan" dan "Sajadah Panjang" akan selalu abadi.

Kemudian, dari keluarga Preman Pensiun kembali berduka. Nandi Juliawan yang memerankan Encuy, meninggal dunia pada 6 September.

Kabar ini disampaikan dengan pilu oleh rekan pemainnya, Abenk Marco.

Bulan November terasa begitu kelam. Pertama, Totok Sardjan, drummer senior sekaligus mertua dari Once Mekel, meninggal pada 4 November. Dedikasinya di dunia musik sangat tinggi.

Lalu, komika dan aktor Mudy Taylor wafat pada 25 November di usia 53 tahun. Ia dilarikan ke UGD karena sesak napas hebat. Humor khas dan gaya nyentriknya pasti akan dirindukan.

Tragis. Gary Iskak, aktor sinetron dan film populer seperti Jatuh Cinta Lagi, meninggal pada 29 November pukul 09.24 WIB. Ia menjadi korban kecelakaan dini hari dan dirawat di RS Sutoyo, Jakarta Selatan. Usianya baru 52 tahun.

Esok harinya, 30 November, Ecky Lamoh menyusul. Mantan vokalis Edana dan Elpamas itu meninggal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta setelah beberapa hari dirawat akibat komplikasi penyakit.

Dan di penghujung tahun, awal Desember, kita kehilangan Epy Kusnandar. Sang komedian berpulang di usia 61 tahun.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh istrinya, Karina Ranau, melalui unggahan di Instagram. Epy diketahui pernah berjuang melawan tumor otak sejak 2010.

Selamat jalan, para maestro. Karya dan tawa kalian akan terus hidup.


Halaman:

Komentar