Bencana di Sumatra, lanjutnya, adalah konsekuensi yang tak terhindarkan ketika alam terus-menerus diabaikan. Kita sering seenaknya merusak lingkungan tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya.
Ungkapan itu ditulisnya. Tapi alih-alih mereda, gelombang kritik justru berlanjut. Banyak yang kecewa karena pernyataan itu dianggap bukan murni kepedulian, melainkan diselipkan dalam konteks promosi produk.
Sebelumnya, kemarahan netizen memang sudah memuncak. Maudy dinilai memiliki pengaruh besar yang bisa menggerakkan publik untuk membantu korban bencana. Diamnya yang lama membuat sebagian orang mencapnya sebagai "tone deaf" tidak peka dengan situasi sekitar.
Jadi, meski sudah mencoba bersuara, tanggapan Maudy justru memantik dua lapis kritik: soal keterlambatan dan soal medium yang dipilih. Di satu sisi, ia diharapkan vokal. Di sisi lain, caranya menyampaikan pesan dinilai kurang tepat. Situasi yang memang sulit, sih.
Artikel Terkait
Dokter Salvador Plasencia Divonis 30 Bulan Penjara Atas Keterlibatan dalam Kematian Matthew Perry
Aksi Unfollow Dearly Joshua ke Ari Lasso Picu Badai Isu Putus Cinta
Karina Ranau: Lebih dari Sekadar Istri Epy Kusnandar
Dynamite Kiss Cetak Rekor Baru, Ditonton Jutaan Kali di Netflix