Salah satu kejadian yang paling membekas terjadi ketika ia bersembunyi di dalam gorong-gorong. Itu bagian dari adegan. Tapi tanpa diduga, ia malah ditiban rekan mainnya. Benturannya begitu keras sampai Adul hilang kesadaran dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Yang terakhir saya masuk gorong-gorong, kan ceritanya saya ngumpet, terus waktu itu ditiban. Ya nggak sadar, masuk rumah sakit," ujarnya.
Pengalaman nyaris meninggal itu ia gambarkan dengan detail. "Rasanya antara hidup dan mati, saya kayak udah ada di dua jalan. Jalan yang satu lurus, panas, yang satu adem. Akhirnya saya sadar dibangunin," kisah Adul sambil tersenyum. Seolah mencoba menganggapnya sebagai bagian dari perjalanan kariernya.
Melihat kondisinya, keluarga sempat marah. Mereka mempertanyakan tanggung jawab orang-orang yang terlibat dalam kejadian tersebut. Tapi Adul punya cara sendiri menyikapinya.
"Ya panik sih berapa kali, 'Orang yang bikin lu begitu minta maaf nggak? Tanggung jawab nggak.' Sudah, ini namanya kerjaan. Daripada nanti mikirnya nggak enak," jelasnya tentang alasan memilih untuk menenangkan keluarga dan tidak memperpanjang masalah.
Namun begitu, situasi sekarang sudah jauh berbeda. Adul merasa lebih aman karena industri televisi akhirnya menerapkan aturan ketat untuk adegan berisiko. Perubahan regulasi ini ia nilai sangat positif. Para komedian tak perlu lagi mempertaruhkan keselamatan hanya demi sebuah lelucon.
Artikel Terkait
Kisah Insanul Fahmi: Dari CEO Muda Berbakat hingga Pusat Skandal Perselingkuhan
Anak Bungsu Beri Syarat Khusus Jelang Fahmi Bo Nikahi Lagi Mantan Istri
Fahmi Bo dan Nita Gelar Pernikahan Sederhana di Tengah Hujatan Matre
Istri Sah Lapor Polisi, Inara Rusli Dituding Selingkuh dengan Suami Orang