Meskipun bebas alkohol, mengapa mereka begitu terobsesi mengikuti standar Barat? Kamu sudah punya panduan yang mengatakan bahwa tidak ada nilai atau kedamaian dalam hal-hal duniawi ini.
Laporan dari AFP yang dikutip CNBC Indonesia menggambarkan suasana kafe itu mirip pub ala Barat. Bir draft mereka sajikan dengan sepiring kacang, sementara layar lebar memutar siaran olahraga. Suasana yang benar-benar berbeda dari citra tradisional Arab Saudi.
Ide kami sederhana: menawarkan pengalaman orisinal kepada pelanggan yang bisa mereka bagikan di media sosial.
Kata manajer Kafe A12, Abdallah Islam.
Fenomena bir non-alkohol ini muncul di tengah gelombang reformasi besar-besaran yang digulirkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Perubahan demi perubahan terjadi mulai dari izin mengemudi untuk perempuan, bioskop yang dibuka, sampai kunjungan turis asing yang diperbolehkan. Tapi satu hal yang tetap: alkohol masih haram. Bersama Kuwait, Arab Saudi bertahan sebagai dua negara Teluk yang melarang keras minuman keras.
Kerajaan harus berhati-hati dengan potensi legalisasi alkohol, karena akan bertentangan dengan citranya sebagai pemimpin dunia Islam yang kredibel.
Peringatan itu datang dari Sebastian Sons, peneliti di lembaga riset Jerman CARPO.
Artikel Terkait
Mahkota Miss Universe 2025 dan Segudang Aib yang Mengiringinya
Mertua Puji Sheila Dara Secara Ugal-ugalan Usai Raih Piala Citra
Mani The Stone Roses Meninggalkan Warisan Bass yang Abadi di Usia 63
Kontroversi dan Mahkota: Kisah Kemenangan Fatima Bosch di Miss Universe 2025