"Saya ingin mereka bukan hanya pintar secara akademis, tetapi juga mampu mandiri ketika suatu saat tidak lagi tinggal di panti," ujar Erna dengan penuh harap.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Perjalanan Erna dalam mengelola panti ini tidak selalu mulus. Tantangan terbesar adalah memenuhi kebutuhan biaya hidup sehari-hari dan operasional pendidikan. Namun, keyakinannya yang kuat membuatnya pantang menyerah.
Di masa pandemi COVID-19, mereka mendapatkan donasi yang sangat membantu pembangunan panti agar lebih nyaman serta untuk biaya pendidikan. Kini, Erna bahkan berencana membangun sekolah khusus agar dapat menjangkau lebih banyak anak disabilitas yang membutuhkan.
Dampak Positif bagi Anak Panti
Anastasia Mamuaya, salah satu penghuni panti, membagikan pengalamannya. Menurutnya, Erna telah menjadi sosok orang tua yang penuh kasih sayang dan sangat peduli dengan masa depan mereka.
"Ibu Erna seperti orang tua bagi kami. Ia mengajarkan kemandirian dan membuat kami percaya diri. Berkat bimbingannya, saya bisa lulus kuliah di jurusan Bahasa Inggris," kata Anastasia.
Pendapat serupa disampaikan oleh Diana Rustiani, anak panti asal Sulawesi Tengah yang telah diasuh Erna sejak remaja. Diana merasa perhatian dan kasih sayang yang diberikan Erna telah membantunya dan anak panti lainnya tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri meski dengan segala keterbatasan.
Artikel Terkait
Distilasi: Kunci Air Murni untuk Ginjal Sehat dan Tubuh Optimal
Stres dan Rambut Rontok: Ternyata Ini Hubungannya Menurut Ahli
Surabaya Ambil Sikap: Batasi Gawai, Kembalikan Peran Orang Tua
Gilang Dirga Berduka, Ayahanda Wendi Indra Wafat di Penghujung Tahun