Kalau bicara soal air minum yang benar-benar murni, rupanya ada satu metode yang dianggap paling jitu: distilasi. Ini bukan sekadar klaim, tapi sudah dibuktikan lewat kajian ilmiah. Ir. Adi Permadi, M.T, M.Farm, Ph.D., seorang dosen di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, menyoroti hal ini dalam penelitiannya. Menurutnya, distilasi adalah solusi unggul untuk mengolah air dari berbagai sumber menjadi air bersih yang layak konsumsi.
Doktor lulusan National Taiwan University of Science and Technology itu punya alasan kuat. Berdasarkan tes organoleptik, teknologi distilasi mampu menghasilkan air yang benar-benar netral tanpa bau dan tanpa rasa. Hasilnya, air itu memenuhi semua kriteria ketat untuk air bersih dan air minum.
“Proses distilasi dapat menghasilkan air yang sesuai dengan kriteria produksi air bersih dan air minum sesuai dengan PERMENKES RI No. 32 Tahun 2017,”
tulis Adi dalam jurnalnya, "The Effect of Distillation on Several Types of River Water on Clean Water and Drinking Water Quality Standards".
Nah, air murni seperti ini ternyata punya peran krusial bagi tubuh. Terutama untuk menjaga kesehatan organ dalam. dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD, Subsp.GH(K), dokter penyakit dalam dari RS Pondok Indah, menjelaskan betapa air berkualitas itu vital.
“Air juga membantu kerja pembuluh darah sehingga darah bisa dialirkan dengan baik ke ginjal. Saat mengalami dehidrasi, dapat terjadi gangguan dari tingkat sel hingga ke organ. Dehidrasi ringan dapat membuat seseorang merasa lelah dan sulit berkonsentrasi,”
ujarnya.
“Sementara, dehidrasi berat dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Karenanya, penting untuk cukup minum saat bekerja atau berolahraga berat terutama saat cuaca panas dan lembap,”
imbuh dr. Ni Made.
Manfaatnya tak berhenti di situ. Air, kata dia, membantu melarutkan antibiotik untuk infeksi saluran kemih sehingga kerja obat lebih efektif. Minum yang cukup juga meningkatkan produksi urine, yang secara alami membantu membersihkan bakteri.
“Batu ginjal tidak terbentuk dengan mudah bila tersedia cukup air yang mencegah kristal pembentuk batu untuk tidak saling menempel,”
Artikel Terkait
Stres dan Rambut Rontok: Ternyata Ini Hubungannya Menurut Ahli
Surabaya Ambil Sikap: Batasi Gawai, Kembalikan Peran Orang Tua
Gilang Dirga Berduka, Ayahanda Wendi Indra Wafat di Penghujung Tahun
Inara Rusli Tegaskan Patuhi Putusan MA, Pilih Damai di Tengah Gejolak