JAKARTA – Anak-anak dan jajanan manis di sekitar sekolah, sepertinya memang sulit dipisahkan. Padahal, kebiasaan ini bisa berbahaya. Konsumsi gula berlebihan, kalau tidak dikontrol dengan pengetahuan yang memadai, berisiko mengganggu kesehatan mereka di kemudian hari.
Makanya, edukasi tentang deteksi dini diabetes perlu digencarkan sejak usia sekolah. Tujuannya sederhana: agar anak-anak punya bekal untuk memilih makanan dengan lebih bijak.
Nah, semangat inilah yang terlihat di SDN 02 Sukadami, Cikarang Selatan, belum lama ini. Lewat program “Insan Kalbe Bergerak”, ratusan warga termasuk para siswa diajak untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan mereka sehari-hari. Kegiatannya tidak cuma pemeriksaan kesehatan biasa, tapi juga diisi dengan penyuluhan. Di sana, dibahas soal gejala awal diabetes dan bagaimana pentingnya menjaga pola makan.
Pesan utamanya jelas: diabetes bukan cuma penyakit orang dewasa. Penyakit ini bisa dicegah sejak dini dengan kebiasaan sederhana. Misalnya, ya, dengan tidak jajan sembarangan.
Penyampaian materinya dibuat ringan dan mudah dicerna. Mulai dari mengenali tanda-tanda awal, pentingnya aktif bergerak, sampai tips memilih makanan yang lebih sehat baik di sekolah maupun di rumah. Agar pesannya tidak putus di situ saja, kader kesehatan setempat juga dilibatkan. Harapannya, mereka bisa terus menyebarkan informasi ini ke masyarakat yang lebih luas.
Suasana acaranya sendiri berlangsung cukup akrab. Para orang tua tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan. Sementara para guru memanfaatkan momen ini untuk menambah wawasan yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah.
Bahkan, para pendidik juga dapat pembekalan singkat. Intinya, bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan ramah untuk semua siswa.
Artikel Terkait
Brigitte Bardot, Ikon Prancis yang Pernah Bantah Kabar Kematiannya, Tutup Usia
2025: Tahun Penuh Cincin dan Gaun Pengantin di Dunia Selebriti
Wamenristek Stella Christie: Jangan Paksa Anak Belajar Coding, Kekuatan Otak Ada di Cara Berpikir
Bayi Alami Syok Anafilaktik Usai MPASI Pertama, Dokter Ingatkan Bahaya Alergi Makanan