Di tengah hiruk-pikuk gaya hidup urban, pilates muncul sebagai tren olahraga yang kian digemari. Olahraga ini bukan cuma soal kelenturan atau keseimbangan, tapi juga fokus banget pada kekuatan inti tubuh. Nah, yang menarik, ternyata pilates punya manfaat spesifik buat wanita yang memasuki masa menopause. Kenapa bisa begitu?
Menurut dr. Nahum dari Seraphim Medical Center, masalah utama yang dihadapi seiring penuaan adalah berkurangnya massa dan fungsi otot. “Ketika masuk perimenopause ditambah dengan aging, lama-kelamaan pasti masa otot akan berkurang,” ujarnya.
Ia menambahkan, bukan cuma otot yang menyusut, lemak tubuh justru cenderung bertambah. Kombinasi inilah yang kerap memengaruhi penampilan dan, lebih penting lagi, kesehatan secara keseluruhan.
“Dan bukan masanya saja yang berkurang, tapi fungsi ototnya pun jadi berkurang, sedangkan lemak (tubuhnya) jadi bertambah,” jelas dr. Nahum saat berbincang di Seraphim Medical Center, Gading Serpong, Tangerang.
Masalah lainnya? Otot yang memendek dan kaku seiring waktu. Ini sering bikin nyeri, terutama di area leher dan punggung. Coba bayangkan aktivitas harian seperti memasak di dapur atau menyapu gerakan repetitif itu lama-lama bikin pegal dan tak nyaman.
Di sinilah pilates bisa jadi solusi. Olahraga ini, kata dr. Nahum, punya prinsip controlling, breathing, dan centering. Gerakannya berpusat dari core tubuh, sehingga sangat membantu menjaga fleksibilitas sendi dan meredakan nyeri di titik-titik tertentu.
Artikel Terkait
Sarapan Tanpa Ngantuk, Ini Rahasia dari Ahli Gizi
Mawa Buka Suara Usai Foto Inara dan Insanul Bergandengan Tangan Viral
Midnight Sale hingga 80%, JPO Alam Sutera Siapkan Pesta Belanja dan Hiburan Akhir Tahun
Gen Z Mengasuh Anak: Bukan Cuma Pelindung, Tapi Juru Siapkan Mental