Konflik berkepanjangan di Sudan telah menghancurkan banyak hal. Ekonomi runtuh, tatanan sosial berantakan. Tapi dampaknya yang paling menghantam justru dirasakan oleh para perempuan di sana. Hidup mereka berubah jadi perjuangan sehari-hari untuk sekadar bertahan.
Laporan UN Women yang terbit November 2025, “Dimensions of Food Insecurity in Sudan”, mengungkap angka yang memilukan: sekitar 11 juta perempuan dan anak perempuan Sudan berada dalam kondisi kerawanan pangan akut. Lebih detail lagi, hampir 74 persen dari mereka tidak memenuhi standar keragaman pangan minimum. Pola makan mereka buruk, jauh dari kata bergizi.
Di tengah situasi sulit ini, perempuan dan anak perempuan seringkali mendapat jatah makan paling sedikit bahkan kadang tak sama sekali. Menurut sejumlah saksi di lapangan, mereka terpaksa melakukan apa saja untuk mencari makanan. Ada yang memetik dedaunan liar atau buah beri, lalu merebusnya menjadi semangkuk sup tipis hanya untuk mengganjal perut.
Salvator Nkurunziza, Perwakilan PBB untuk Perempuan di Sudan, melihat ini bukan sekadar masalah kelaparan biasa.
“Dengan kondisi yang kini mendekati ambang kelaparan di beberapa wilayah di negara ini, ini bukan sekadar krisis pangan, tetapi darurat gender yang disebabkan oleh kegagalan tindakan responsif gender,” tegasnya.
Kepala Keluarga Perempuan, Beban Tiga Kali Lebih Berat
Kerawanan pangan ternyata jauh lebih parah di rumah tangga yang dipimpin perempuan. Data dari laporan “Gender Snapshot: Women, Food Insecurity, and Famine Risk in Sudan” pada Juni lalu menunjukkan, keluarga dengan kepala rumah tangga perempuan mengalami kelaparan tiga kali lipat lebih buruk. Coba bayangkan.
Hanya 1,9 persen rumah tangga seperti ini yang punya ketahanan pangan. Angkanya jauh lebih rendah ketimbang rumah tangga dengan kepala keluarga laki-laki, yang berada di angka 5,9 persen. Kondisi ini jelas mengancam nyawa, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak yang bergantung padanya.
Artikel Terkait
Catat Tanggalnya: Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025, Pahalanya Setara Setahun
Prancis dan IFI Galang Aksi Bersama untuk Tangkal Kekerasan Digital terhadap Perempuan
Gianvito Rossi Resmi Hadir di Jakarta, Bawa Pesona Quiet Luxury ke Pacific Place
Ini Dia Mobil dan Motor yang Jadi Primadona di Gaikindo Jakarta Auto Week 2025