Malam Hari Menguak Pesona: Tren Wisata Nokturnal yang Menyihir Dunia

- Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB
Malam Hari Menguak Pesona: Tren Wisata Nokturnal yang Menyihir Dunia

Chris McIntyre, pendiri Expert Africa, bilang bahwa tidur di tempat tidur safari bawah bintang, dengan langit epik dan suara hyena di kejauhan, itu kombinasi sempurna antara ketenangan dan kegembiraan. "Pengalaman itu memperdalam hubungan Anda dengan alam liar," katanya.

Basecamp Samburu di Kenya baru aja meluncurkan empat tempat tidur bintang deluxe yang ditinggikan di bawah kanopi masing-masing punya bak mandi air panas sendiri. Maladewa pun ikut-ikutan mengadopsi konsep serupa.

Para tamu di Milaidhoo di Atol Baa bisa pesan pengalaman Tidur di Bawah Bintang: tempat tidur di atas gundukan pasir pribadi yang cuma bisa diakses pake perahu. Eksklusif banget!

Tahun 2021, badan pariwisata Swiss juga nggak mau ketinggalan. Mereka luncurin konsep Million Stars Hotel yang bisa dipesan lewat platform berkemah Nomady. Proyek ini nawarin sekitar 50 penginapan unik dengan pemandangan langit malam spektakuler mulai dari kubah geodesik sampe kasur di atas gerobak jerami petani.

Mengamati Bintang di Langit Gelap

Polusi cahaya dari gemerlap lampu kota dan gedung pencakar langit udah nutupi keindahan bintang. Makanya, sekarang banyak traveler yang sengaja "berburu" bintang ke tempat-tempat yang masih punya langit gelap.

Robert Massey, wakil direktur eksekutif Royal Astronomical Society, ngasih saran destinasi buat ngamatin bintang. Salah satunya observatorium COAA di Algarve, di mana astronom amatir bisa pake teleskop. Atau lanskap bebas polusi cahaya di Chili, Namibia, dan pedalaman Australia.

"Semua tempat itu punya langit yang sangat cerah. Makanya observatorium-observatorium besar banyak dibangun di sana," jelasnya.

Jalan-Jalan Malam di Kota

Pasar makanan sering jadi pusat aktivitas malam, terutama di Asia Timur dan Amerika Latin. Selain bisa kulineran, kita juga bisa ngamatin kehidupan lokal yang berbeda.

Inside Asia nawarin wisata bertema kuliner, termasuk kunjungan ke Pasar Gwangjang di Seoul setelah matahari terbenam, plus Pasar Malam Yansan di Taipei. Sementara Intrepid punya tur buat nikmatin karnaval kios makanan malam hari di alun-alun Jemaa el-Fnaa, Marrakesh. Ramai, semrawut, tapi justru di situlah serunya.

Penyelaman Malam dan Keajaiban Bioluminesensi

Banyak penyelam yang bilang kalau penyelaman malam itu pengalaman yang damai dan meditatif. Di malam hari, plankton bakal memancarkan cahaya, ngebikin efek kayak bintang yang berkilauan di dalam air.

Gambaran pantai yang berkilauan cahaya biru neon udah narik banyak traveler ke Pulau Mudhdhoo di Maladewa dikenal sebagai 'Laut Bintang'. Atau ke Teluk Mosquito di pesisir Vieques, Puerto Riko, yang menurut Guinness World Records adalah rumah bagi bioluminesensi paling terang di dunia.

Jadi, dari safari malam sampai tidur di bawah bintang, mana nih yang paling bikin penasaran?


Halaman:

Komentar