Bank Mandiri memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas SDM Indonesia melalui program terbarunya. Inisiatif Program Bapak Asuh yang diluncurkan di bawah payung program Mandiri Sahabatku bertujuan memberdayakan mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menjadi wirausahawan mandiri di tanah air.
Kegiatan workshop Program Bapak Asuh diselenggarakan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada awal November 2025. Acara ini diikuti lebih dari 180 alumni dan keluarga PMI yang sebelumnya bekerja di berbagai negara seperti Taiwan, Malaysia, Jepang, Singapura, Hong Kong, Saudi Arabia, Brunei, Dubai, Korea Selatan, dan Jordania.
Program dengan tema "Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri" ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan nasional yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan di Indramayu, Malang, dan Cilacap sepanjang tahun 2025. Program ini dirancang khusus untuk memberikan pelatihan kewirausahaan komprehensif, pendampingan usaha berkelanjutan, serta akses pembiayaan dan literasi keuangan.
Senior Vice President Government Project Bank Mandiri, Yoga Sulistijono, menjelaskan bahwa Program Bapak Asuh merupakan sub-program strategis yang menekankan mentoring intensif antara alumni PMI dan pelaku usaha inspiratif. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan diri para mantan PMI untuk menjadi penggerak ekonomi lokal.
"Kami ingin mereka berdaya, mandiri, dan menjadi pengusaha sukses di negeri sendiri. Bank Mandiri akan terus bersinergi mendorong para PMI yang tadinya merupakan pahlawan devisa agar bisa menjadi penggerak ekonomi di desa maupun lingkungan mereka," ujar Yoga dalam keterangan resmi.
Artikel Terkait
Prinsip 2L OJK: Pasar Modal Bukan untuk Judi, Ini Panduan Investasi Legal & Logis
Insentif Rp 6 Juta per Hari untuk Dapur MBG: Syarat & Ketentuannya
BP-AKR Tambah Pembelian BBM Pertamina Jadi 300 Ribu Barell
Lazada 11.11 Catat Rekor Penjualan, Transaksi LazMall Tembus 11 Kali Lipat