Shell Kembali ke Indonesia, Rencanakan Investasi di 5 Blok Migas
Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) global, Shell, dikabarkan sedang mempersiapkan langkah untuk kembali beroperasi di sektor hulu migas Indonesia. Hal ini terungkap dari pernyataan resmi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Kolaborasi Shell dan KUFPEC di Indonesia
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengonfirmasi bahwa Shell telah menjalin kesepakatan dengan Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC). Kerja sama ini akan membagi partisipasi dengan skema 50 persen untuk masing-masing perusahaan.
Lebih lanjut, Djoko menyatakan bahwa Shell telah secara resmi mengajukan proposal kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Proposal tersebut berisi minat untuk mengelola lima wilayah kerja blok migas, yang terdiri dari dua blok lepas pantai (offshore) dan tiga blok darat (onshore). Saat ini, proposal tersebut masih dalam tahap evaluasi mendalam oleh Dirjen Migas.
Portofolio KUFPEC dan Potensi Blok yang Diminati
KUFPEC sendiri bukanlah nama baru di industri hulu migas Indonesia. Perusahaan asal Kuwait ini tercatat telah mengelola beberapa proyek, termasuk di Natuna Sea Block A dan lisensi eksplorasi Ephindo. Sebelumnya, SKK Migas juga menyebutkan bahwa KUFPEC melakukan joint study di Blok Natuna D-Alpha.
Artikel Terkait
Akuisisi MEJA oleh Triple B: Proses, Timeline Hingga Target Rampung Awal 2026
Webinar Gratis MNC Sekuritas & BEI: Kuasai Analisis Pasar, Valuasi Saham, dan Aturan ARA/ARB
Pemutihan PBB-P2 DKI Jakarta 2025: Diskon 50% & Penghapusan Denda
Produksi Emas Freeport 2025 Turun Drastis, Ini Penyebab dan Target Pemulihannya