Menteri Rosan mengungkapkan kedekatan hubungan antara Presiden Prabowo dengan Paul Keating. Eks pemimpin Australia ini dikenal memiliki peran sebagai penasihat di Danantara, yang menjadi konteks tambahan dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan ini digambarkan sebagai forum tukar pikiran untuk saling memperkuat pemahaman dan mencari masukan guna mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Fokus pada Peningkatan Kerja Sama Ekonomi
Pemerintah Indonesia menyoroti beberapa bidang prioritas dalam pembahasan dengan Australia. Peningkatan investasi dan nilai perdagangan menjadi fokus utama. Total perdagangan antara kedua negara saat ini mencapai angka sekitar USD 15 miliar, dengan Indonesia masih mengalami defisit perdagangan sekitar USD 9 miliar.
Selain aspek perdagangan, pemerintah juga mendorong peningkatan kunjungan wisatawan Australia ke Indonesia. Saat ini, jumlah wisatawan Australia yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali, mencapai hampir 2 juta orang. Pemerintah berharap kunjungan ini dapat diperluas ke destinasi lain seperti Labuan Bajo dan berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Kunjungan kenegaraan ini diharapkan dapat membuka babak baru dalam kerja sama Indonesia-Australia di berbagai bidang strategis, memperkuat hubungan ekonomi, dan meningkatkan konektivitas antar masyarakat kedua negara.
Artikel Terkait
Peluang Kerja di Jepang untuk Tenaga Kerja Indonesia: Syarat, Gaji & Tips Sukses
Prospek Saham ARCI dan BRMS: Analisis Teknikal & Revisi Target Harga Terbaru
PTPP Divestasi 81% Saham PP Infrastruktur Senilai Rp1,41 Triliun: Strategi & Dampaknya
Shell Kembali ke Indonesia 2025: Rencana Kuasai 5 Blok Migas