Ekspansi Pabrik PT Citra Terus Makmur Diresmikan, Perkuat Rantai Pasok TPT Nasional

Di tengah berbagai tantangan global, industri TPT Indonesia menunjukkan ketahanannya. Data pada triwulan III tahun 2025 mencatat pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 0,93 persen. Sementara itu, nilai ekspor menunjukkan stabilitas dengan capaian USD 8,07 miliar dan menghasilkan surplus perdagangan sebesar USD 2,5 miliar.

Minat investor terhadap subsektor TPT juga terus menguat. Setelah mengalami penurunan pada tahun 2023, nilai investasi melonjak signifikan menjadi Rp 21,44 triliun di tahun 2024. Realisasi investasi hingga September 2025 pun telah mencapai angka Rp 13,85 triliun. Dari sisi ketenagakerjaan, industri ini tetap menjadi andalan dengan menyerap 3,76 juta pekerja, atau setara dengan 19,18 persen dari total tenaga kerja di sektor manufaktur nasional.

Fakta-fakta ini mengindikasikan bahwa industri TPT masih memiliki daya tahan dan potensi pertumbuhan yang besar meski berada di bawah tekanan eksternal. Pemerintah pun berkomitmen penuh untuk mendukung transformasi industri ini agar menjadi lebih efisien, modern, dan kompetitif di tingkat global.

Dukungan Pemerintah untuk Industri TPT

Kementerian Perindustrian telah menyiapkan sejumlah kebijakan dan program strategis untuk meningkatkan daya saing industri TPT. Dukungan tersebut mencakup pemberian insentif, baik fiskal maupun nonfiskal, peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pendidikan vokasi dan program link and match, serta percepatan restrukturisasi mesin dan peralatan produksi.

Selain itu, Menperin menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk menjamin ketersediaan bahan baku bagi industri. Hal ini merupakan amanat dari undang-undang perindustrian yang mewajibkan pemerintah untuk menyiapkan bahan baku yang diperlukan oleh industri dalam negeri.