Komitmen BULOG dalam Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras di Indonesia
Perum BULOG terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras untuk seluruh lapisan masyarakat. Hingga pertengahan November 2025, realisasi penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) telah mencapai angka lebih dari 603 ribu ton.
Saluran Distribusi Beras SPHP yang Beragam
Untuk memastikan beras terjangkau dapat diterima masyarakat dengan lancar, BULOG memanfaatkan berbagai saluran distribusi resmi. Saluran-saluran ini mencakup pengecer di pasar tradisional, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Pemerintah Daerah melalui gerai pangan binaan dan Gerakan Pangan Murah (GPM), serta unit usaha BUMN. Selain itu, distribusi juga dilakukan melalui instansi pemerintah seperti TNI dan POLRI, Rumah Pangan Kita (RPK) milik BULOG, dan jaringan Ritel Modern.
Kolaborasi Strategis Perluas Jangkauan Distribusi
Pendekatan kolaborasi pentahelix menjadi kunci dalam mempercepat distribusi beras dari gudang ke tangan konsumen. Salah satu bentuk kolaborasi terbaru adalah dengan PT Pegadaian, yang ditunjuk sebagai saluran resmi penjualan beras SPHP. Melalui program operasi pasar murah, Pegadaian memberikan kupon stimulus senilai Rp 40 ribu dan Rp 50 ribu yang dapat digunakan masyarakat untuk membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih terjangkau. Program yang telah berjalan di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat ini rencananya akan diperluas ke berbagai daerah lain di Tanah Air.
Di sisi lain, BULOG juga sedang menyusun kerja sama strategis dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan mengoptimalkan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui program SPHP. Dalam pelaksanaannya, INKOPASINDO (Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia) akan berperan sebagai mitra distributor resmi di lingkungan Lapas.
Artikel Terkait
Radiant Ruby Kuasai AMMS, Bakal Pacu Lini Bisnis ke Aset Digital
Rupiah Tergelincir di Awal Pekan, Tertekan Data Ekonomi AS yang Membara
Techno9 Siapkan Rp 2,5 Triliun untuk Tambang Mongolia
Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Stagnan di Awal Pekan