Dari Integrated Terminal Rewulu, muncul sosok inspiratif Mahmudah yang membuktikan bahwa semangat juang tidak mengenal batasan gender. Selama sebelas tahun bertugas sebagai AMT, ia telah melewati berbagai tantangan, termasuk pandangan bahwa pekerjaan ini bukan domain perempuan.
"Saya ingin membuktikan bahwa wanita juga mampu menjaga ketahanan energi. Kami bekerja dengan amanah dan tulus melayani dengan hati agar energi ini bisa mendukung setiap perjuangan rakyat Indonesia," tegas Mahmudah. Setiap perjalanan yang dilaluinya tidak hanya membawa tanggung jawab besar, tetapi juga mewakili semangat perempuan Indonesia yang berani mengambil peran strategis di sektor energi.
Pengabdian Melalui Pelayanan Langsung
Di garis layanan terdepan, Linda Priani, Operator SPBU COCO Pramuka, telah delapan tahun melayani pelanggan dengan penuh dedikasi. Ia meyakini bahwa setiap senyum dan sapaan hangat kepada pelanggan merupakan bagian dari kontribusinya untuk negeri.
"Pahlawan masa kini adalah mereka yang tak kenal lelah memberikan energi bagi negeri," tutur Linda.
Pemikiran serupa diungkapkan oleh Dwi Herawati, Operator SPBU COCO Abdul Muis, yang menyatakan bahwa pelayanan terbaik merupakan bentuk pengabdian yang sederhana namun penuh makna. "Bagi kami, menjadi pahlawan itu sederhana, yaitu dengan setia melayani dan bekerja sepenuh hati untuk masyarakat," kata Dwi.
Kisah-kisah inspiratif ini menunjukkan bahwa semangat kepahlawanan tetap hidup dan relevan di era modern, diwujudkan melalui dedikasi tanpa batas dalam menjaga ketahanan energi nasional dari berbagai lini.
Artikel Terkait
Redenominasi Rupiah 2025-2029: Jadwal, Contoh, dan Dampaknya
Redenominasi Rupiah 2025-2029: Dampak ke Investasi Menurut COO BPI
Proyeksi Kinerja Ritel Indonesia Menguat 4,3% di Oktober 2025, Ini Pemicunya
100 Gudang Bulog Baru Dibangun 2026, Prabowo Perkuat Ketahanan Pangan