Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan strategi pemerintah dalam memperkuat industri pakan nasional melalui sinergi strategis antara BUMN dan peternak rakyat. Langkah ini bertujuan mewujudkan kemandirian pangan sekaligus membangun ekosistem peternakan berkelanjutan di Indonesia.
"Pembibitan harus didukung penuh oleh BUMN agar peternak kecil tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh bibit dan pakan. Sementara kegiatan budi daya tetap menjadi tanggung jawab peternak rakyat. Inilah bentuk ekosistem sehat yang saling mendukung," jelas Mentan usai menghadiri upacara peringatan Hari Pahlawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin.
Mentan menekankan pentingnya membangun ekosistem peternakan nasional yang berkelanjutan melalui kemitraan strategis antara pemerintah, BUMN, dan peternak kecil. Salah satu inisiatif utama yang sedang digalakkan adalah pengembangan sistem pakan dan pembibitan nasional yang dikelola BUMN sebagai penjamin ketersediaan bibit, didukung investasi mencapai Rp 20 triliun.
Penguatan sektor pembibitan oleh BUMN bukan dimaksudkan untuk mengambil alih peran peternak rakyat, melainkan menjamin ketersediaan bibit unggul dan pakan berkualitas bagi peternak kecil di seluruh wilayah Indonesia. Strategi ini diharapkan dapat membangun rantai nilai yang kokoh dari hulu hingga hilir.
Dengan sistem pembibitan nasional yang kuat di bawah pengelolaan BUMN, kualitas genetik ternak dapat ditingkatkan, produktivitas semakin optimal, dan risiko kelangkaan pasokan dapat diminimalisir. Sementara itu, peternak kecil tetap menjadi tulang punggung utama kegiatan budidaya, menjamin pemerataan ekonomi di pedesaan.
"Kami berkomitmen mendorong peternak kecil tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang naik kelas. Pemerintah hadir untuk membangun ekosistem yang mendukung, bukan menggantikan peran mereka," tambah Mentan.
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Purbaya Desak Percepatan Belanja APBD 2025, Ini 4 Instruksinya
Dividen Tarif Trump USD 2000: Skema Pembayaran dan Penjelasan Lengkap
China Tunda Biaya Pelabuhan untuk Kapal AS, Cabut Larangan Impor Kedelai
Kinerja MDKA Kuartal III 2025 Cetak Rp1,73 Triliun, Emas Tujuh Bukit Jadi Penopang