Kebijakan industri perlu difokuskan pada peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendorong aktivitas penelitian dan pengembangan di Indonesia. Insentif fiskal dapat menjadi alat efektif untuk menarik investasi di pusat R&D dan desain produk.
2. Hilirisasi Industri Konsumsi
Strategi hilirisasi perlu diterapkan beyond sektor pertambangan, mencakup:
• Industri makanan dan minuman dari bahan mentah ke produk bernilai tambah tinggi
• Sektor tekstil dari manufacturing ke fashion design dengan brand global
• Ekosistem digital dari konsumen menjadi eksportir jasa digital
Tata Kelola untuk Keberlanjutan Ekonomi
Keberhasilan transformasi ekonomi memerlukan pendekatan terpadu meliputi:
Pertama, penguatan infrastruktur kualitas melalui Standar Nasional Indonesia yang diakui internasional. Kedua, penyelarasan sistem pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri 4.0. Ketiga, regulasi inklusif yang memberdayakan UMKM melalui integrasi dengan platform B2B global.
Dengan fundamental ekonomi yang kuat dan strategi yang tepat, Indonesia memiliki peluang emas untuk bertransformasi dari pasar konsumen menjadi pemasok produk bernilai tambah tinggi dalam Rantai Nilai Global.
Artikel Terkait
Konsumen PUAS! Ini 5 Alasan SPBU Pertamina Selalu Jadi Pilihan Utama
Progres Tol Japek II Selatan Tembus 72%, Jadi Jalur Alternatif Cepat ke Bandung
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 9 November 2025: Cek UBS & Galeri24 per Gram
ESDM Sinyalir Tambah Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta 2026, Ini Alasannya