Brasil melalui proses bertahap dengan menghapus total 18 angka nol dalam enam fase redenominasi (1967, 1970, 1986, 1989, 1993, dan 1994). Redenominasi terakhir tahun 1994 menjadi yang paling sukses, menekan inflasi dari 2.075% (1994) menjadi rata-rata 14% pada periode 1995-2014.
Argentina dan Turki: Stabilisasi Pasca Redenominasi
Argentina mencatat kesuksesan setelah empat kali redenominasi, terakhir pada 1992 yang berhasil menurunkan inflasi menjadi 4,2% (1993-2002). Sementara Turki, yang melakukan redenominasi pada 2005, berhasil menstabilkan perekonomian dengan inflasi rata-rata 7,5% pada dekade berikutnya.
Pelajaran dari Kegagalan Redenominasi
Tidak semua negara berhasil dalam kebijakan ini. Kongo dan Zimbabwe menjadi contoh kegagalan redenominasi. Kongo mengalami lonjakan inflasi hingga 240,63% pasca-redenominasi, sementara Zimbabwe menerapkan kebijakan di tengah hiperinflasi yang mencapai 1.097%, yang justru memperburuk kondisi ekonomi.
Roadmap Redenominasi Rupiah
Pemerintah Indonesia telah memulai langkah formal dengan memasukkan RUU Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi) sebagai program prioritas nasional. RUU yang termasuk kategori luncuran ini ditargetkan selesai pada 2027, menandai babak baru dalam sejarah mata uang Rupiah.
Apa Itu Redenominasi?
Redenominasi adalah penyederhanaan nominal mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya. Secara sederhana, nilai uang tetap sama namun penulisannya disederhanakan. Contoh mudahnya, uang Rp 1.000 akan ditulis menjadi Rp 1 setelah redenominasi, tanpa mengurangi daya beli masyarakat.
Artikel Terkait
Liburan Akhir Tahun Hemat 30%, BCA Buka Diskon Tiket Desa Wisata
Kejagung Suntik Rp 4,2 Triliun Hasil Korupsi ke APBN, Defisit Ditekan
DPR Desak KRL Merambah ke Karawang dan Cikampek
Bakti BCA dan TNI Bangun Sumur Bor dan Salurkan Bantuan ke Warga Hutagodang