Penurunan Saham Block dan Dampak Government Shutdown
Saham Block (XYZ.N) mengalami penurunan tajam 14,5 persen setelah laba kuartal III mereka meleset dari perkiraan analis. Hal ini terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya persaingan di sektor pembayaran digital.
Penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) kali ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah, menciptakan kekosongan informasi ekonomi. Situasi ini menyebabkan pembuat kebijakan Federal Reserve terbelah mengenai langkah terbaik untuk rapat kebijakan Desember.
Pandangan Ekonomi dan Prospek Pasar
Data dari sektor swasta menunjukkan gambaran ekonomi yang beragam. Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, menyatakan bahwa dampak ekonomi dari penutupan pemerintahan jauh lebih buruk dari perkiraan.
Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi di CFRA Research, mengungkapkan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS. "Saat ini ada banyak ketidakpastian, bukan hanya The Fed yang berjalan tanpa panduan, tetapi juga konsumen dan investor Amerika," ujarnya.
Artikel Terkait
Biofuel: Solusi Kemandirian Energi Indonesia Menurut Puskep UI
Aliran Dana Asing Keluar Rp4,58 Triliun dari Pasar Keuangan Indonesia, Ini Rinciannya
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2025 Capai 5,04%, Bukti APBN Efektif Dongkrak Ekspor dan Serap 1,9 Juta Pekerja
Thrifting Lokal Diperbolehkan, Pemerintah Fokus Berantas Pakaian Bekas Impor