Proyek yang dikerjakan sejak Januari 2023 ini mencakup berbagai elemen penting:
- Pembangunan tambahan dermaga kontainer sepanjang 419 meter
- Reklamasi terminal kontainer seluas 27 hektare
- Pengerukan alur pelayaran dan kolam pelabuhan hingga kedalaman -14 meter LWS
- Pembangunan fasilitas pendukung terminal peti kemas
Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan Pelabuhan
Dengan pengerjaan Tahap I-2, kapasitas terminal peti kemas Patimban meningkat menjadi 2 juta TEUs per tahun. Pelabuhan ini juga telah siap melayani kapal besar hingga 61.000 DWT (sekitar 4.600 TEUs), memperkuat posisinya sebagai pelabuhan internasional.
Pengelolaan Proyek Berstandar Internasional
PTPP mengimplementasikan sistem manajemen proyek digital yang memastikan efisiensi, transparansi, dan pengendalian biaya. Perusahaan juga mencatat prestasi keselamatan kerja dengan Zero Accident hingga lima juta jam kerja tanpa Lost Time Accident (LTA).
Proyek Pelabuhan Patimban ini merupakan bukti nyata kontribusi PTPP dalam pembangunan infrastruktur nasional dan didanai melalui pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Artikel Terkait
Bhinneka Asuransi Multiguna: Premi 5 Tahun, Perlindungan 8 Tahun & Manfaat 130%
Brantas Abipraya Raih 168 Penghargaan: Bukti Prestasi Infrastruktur Indonesia
Wall Street Melemah: Saham Teknologi Ancam Pasar, Ini Penyebab dan Dampaknya
Pertamax Green 95: BBM E5 Ramah Lingkungan Tersedia di 170 SPBU