Kelas Menengah Indonesia 2024: Tren, Pola Konsumsi & Strategi Pemasaran Efektif

- Jumat, 07 November 2025 | 11:00 WIB
Kelas Menengah Indonesia 2024: Tren, Pola Konsumsi & Strategi Pemasaran Efektif

Studi Terbaru: Kelas Menengah Indonesia Menyusut, Tapi Tetap Kunci Perekonomian

Hakuhodo International Indonesia, melalui Sei-katsu-sha Lab, baru saja merilis studi terbaru berjudul "Navigating the In Between - Living as Indonesian Middle Class". Studi ini mengungkap evolusi dan strategi adaptasi kelas menengah Indonesia dalam mempertahankan aspirasi mereka di tengah dinamika ekonomi.

Penyusutan Jumlah Kelas Menengah Indonesia

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang disoroti dalam studi ini menunjukkan fenomena signifikan: terjadi penyusutan jumlah kelas menengah di Indonesia. Angkanya turun dari 57,3 juta orang menjadi 47,85 juta orang pada tahun 2024. Penurunan ini patut menjadi perhatian mengingat peran vital kelas menengah sebagai penggerak roda perekonomian nasional.

Kontribusi Besar Kelas Menengah bagi Konsumsi Domestik

Meski jumlahnya menyusut, kontribusi kelas menengah dan calon kelas menengah (aspiring middle class) terhadap perekonomian tetap dominan. Kombinasi kedua segmen ini mencakup 66,35 persen dari total populasi dan berkontribusi besar, yaitu 81,49 persen, terhadap total konsumsi domestik Indonesia. Angka ini menggambarkan betapa sentralnya peran kelompok ini dalam menentukan arah kehidupan sosial, ekonomi, dan masa depan Indonesia.

Pentingnya Pemahaman Mendalam bagi Pelaku Pemasaran


Halaman:

Komentar