Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa anggaran pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih membutuhkan dana sekitar Rp 2,5 miliar per lokasi. Menurut Menkop Ferry, anggaran tersebut tergolong murah untuk mencakup seluruh kebutuhan fisik koperasi.
"Ya sekitar Rp 2,5 miliar. Itu pembangunan fisiknya, kelengkapannya, sarana pendukung, termasuk kendaraan operasional. Itu sudah murah, lebih murah dari rata-rata," jelas Ferry Juliantono di Jakarta, Jumat (7/11).
Program Koperasi Desa Merah Putih saat ini telah memulai pembangunan infrastruktur fisik secara serentak di 7.923 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Pembangunan Koperasi Merah Putih ini didukung pembiayaan dari bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan plafon kredit sebesar Rp 3 miliar per unit koperasi. Alokasi dana tersebut digunakan untuk investasi fisik koperasi dan modal kerja operasional.
Artikel Terkait
Liburan Akhir Tahun Hemat 30%, BCA Buka Diskon Tiket Desa Wisata
Kejagung Suntik Rp 4,2 Triliun Hasil Korupsi ke APBN, Defisit Ditekan
DPR Desak KRL Merambah ke Karawang dan Cikampek
Bakti BCA dan TNI Bangun Sumur Bor dan Salurkan Bantuan ke Warga Hutagodang