Menteri Perhubungan mengungkapkan bahwa kapasitas penumpang Stasiun Tanah Abang Baru ini mengalami peningkatan yang luar biasa, yaitu 62,89 persen dibandingkan stasiun lama. "Total sekitar dari semula 141 ribu menjadi 380 ribu penumpang," jelasnya. Data dari periode Januari hingga Oktober 2025 menunjukkan bahwa stasiun ini telah melayani sekitar 63 juta penumpang KRL, yang merupakan sekitar 22 persen dari total seluruh penumpang KRL Jabodetabek.
Fasilitas dan Rute Stasiun Tanah Abang Baru
Bangunan baru Stasiun Tanah Abang Baru memiliki luas mencapai 19.000 meter persegi, dibangun di atas lahan seluas 31.174 meter persegi. Dengan 4 peron dan 6 jalur, stasiun ini mampu melayani 1 rangkaian kereta dengan 12 gerbong. Pembangunan megaproyek ini menelan anggaran sebesar Rp 380 miliar.
Stasiun Tanah Abang Baru telah mulai beroperasi secara bertahap sejak Juni 2025. Saat ini, terdapat 5 rute KRL yang dilayani, yaitu:
- Kampung Bandan
- Rangkasbitung
- Duri-Tangerang
- Manggarai-Bogor
- Cikarang
Keberadaan stasiun baru ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan daya tampung layanan KRL bagi masyarakat Jabodetabek.
Artikel Terkait
CBRE Kantong Kredit USD 49 Juta dari BRI, Danai Pelunasan Kapal Rp1,61 Triliun
Harga Minyak Mentah Turun: Faktor, Dampak, dan Proyeksi Pasar 2024
Pembangunan Jalur KA Barang Luar Jawa: Prabowo Genjot Logistik Komoditas Unggulan
Update Harga BBM 5 November 2025: Pertamina, Shell, BP, Vivo (Naik & Turun)