Sentimen pasar dibebani oleh beberapa faktor kunci. CBOE Volatility Index (VIX), yang dikenal sebagai indikator ketakutan investor, mendekati level tertinggi dalam dua pekan. Situasi ini diperparah dengan penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) yang telah menyamai rekor terpanjang dalam sejarah.
Di sektor saham teknologi, Palantir Technologies anjlok 8,4 persen dalam perdagangan pra-pasar, meski perusahaan kecerdasan buatan ini memproyeksikan pendapatan kuartal IV di atas perkiraan analis. Saham-saham teknologi besar lainnya juga ikut melemah, dengan Nvidia turun 2,2 persen, Alphabet terkoreksi 2,4 persen, dan Amazon melemah 2 persen.
Prospek dan Yang Ditunggu Pasar
Investor kini semakin bergantung pada data ekonomi swasta, termasuk laporan ketenagakerjaan ADP National Employment yang akan dirilis Rabu waktu setempat. Pasar juga menanti laporan keuangan dari perusahaan semikonduktor Advanced Micro Devices (AMD) dan Super Micro Computer (SMCI) yang akan dirilis setelah penutupan pasar.
Meski mengalami tekanan, musim laporan keuangan kuartal III secara keseluruhan masih menunjukkan ketahanan. Data LSEG mencatat lebih dari 83 persen perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan berhasil melampaui ekspektasi analis, angka yang jauh di atas rata-rata jangka panjang sebesar 67,2 persen.
Artikel Terkait
Waspada Koreksi Pasar Saham! CEO Wall Street Peringatkan Gelembung AI Mirip Era Dot-Com
Prabowo Tegaskan Tanggung Jawab atas Utang KCJB Whoosh dan Rencana Ekspansi ke Banyuwangi
Presiden Prabowo Perintahkan Tambah Gerbong KRL, Anggaran Rp 5 T untuk Atasi Macet
Integrasi BUMN Karya 2026: Target Rampung, Waskita Kaji Go Private