Penyebab Utama Harga Beras di Papua Masih Tinggi: Kendala Logistik Udara
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa harga beras medium di Papua masih berada di level tinggi. Penyebab utama yang diidentifikasi adalah kompleksitas dan biaya proses logistik yang mengharuskan distribusi beras menggunakan transportasi udara.
Setelah melakukan diskusi dengan pemerintah daerah dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Amran menegaskan bahwa faktor distribusi via pesawat merupakan penentu biaya signifikan. "Beras harus naik pesawat. Kami sudah ketemu Gubernurnya, Bupatinya. Itu harus Pak Mendagri, kami diskusi tadi, itu ternyata harus naik pesawat," jelas Amran dalam rapat koordinasi inflasi daerah di Jakarta Pusat.
Daftar Kabupaten dengan Kenaikan Harga Beras Tertinggi
Berdasarkan data yang dipaparkan, dua kabupaten di Papua Tengah mencatatkan kenaikan harga beras tertinggi secara nasional hingga minggu keempat Oktober 2025:
- Kabupaten Intan Jaya: Kenaikan harga mencapai 7,68 persen.
- Kabupaten Puncak Jaya: Kenaikan harga mencapai 4,77 persen.
Kedua wilayah ini menduduki peringkat teratas dari total 51 kabupaten/kota yang mengalami inflasi harga beras.
Artikel Terkait
IKEA Indonesia Perkuat Ekspor: 17 Pemasok Lokal Dukung UMKM & Produk Indonesia ke 60+ Negara
Wall Street Anjlok: Saham Teknologi Tertekan & Peringatan Bank Picu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melemah
Larangan Thrifting Prabowo: Solusi Pemerintah untuk Pedagang UMKM
Harta Kekayaan Denny JA Tembus Rp 3,08 Triliun: Rincian LHKPN Komisaris Utama PHE