“Sumatra membutuhkan jaringan kereta api tidak hanya untuk angkutan penumpang, tetapi terutama untuk pengangkutan barang dan logistik. Hasil bumi dari pedalaman perlu diangkut secara efisien ke pelabuhan,” jelas Prabowo lebih lanjut.
Penggunaan kereta api listrik untuk mengangkut komoditas ekspor seperti kelapa sawit, karet, kopi, timah, dan nikel dinilai lebih efisien dibandingkan transportasi truk. Metode ini tidak hanya mengurangi kerusakan jalan dan konsumsi BBM, tetapi juga menekan biaya logistik nasional secara signifikan.
Mengenai timeline pelaksanaan, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya percepatan perencanaan bersama Menteri Perhubungan dan kementerian terkait. “Saya minta Menko Infrastruktur segera berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan untuk merealisasikan proyek ini sesegera mungkin,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Wacana Kereta Api IKN Tembus ke Malaysia dan Brunei Masih Digodok Pemerintah
Wakil Direktur Utama Lepas Saham Rp5 Miliar, Harga NRCA Anjlok 10%
Avia Avian Tutup Paksa Anak Usaha Cat Kapal yang Terus Merugi
Saham Tekologi AI Selamatkan Wall Street dari Tekanan Pekan Ini