“Sumatra membutuhkan jaringan kereta api tidak hanya untuk angkutan penumpang, tetapi terutama untuk pengangkutan barang dan logistik. Hasil bumi dari pedalaman perlu diangkut secara efisien ke pelabuhan,” jelas Prabowo lebih lanjut.
Penggunaan kereta api listrik untuk mengangkut komoditas ekspor seperti kelapa sawit, karet, kopi, timah, dan nikel dinilai lebih efisien dibandingkan transportasi truk. Metode ini tidak hanya mengurangi kerusakan jalan dan konsumsi BBM, tetapi juga menekan biaya logistik nasional secara signifikan.
Mengenai timeline pelaksanaan, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya percepatan perencanaan bersama Menteri Perhubungan dan kementerian terkait. “Saya minta Menko Infrastruktur segera berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan untuk merealisasikan proyek ini sesegera mungkin,” pungkasnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Wall Street Anjlok: Saham Teknologi Tertekan & Peringatan Bank Picu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melemah
Larangan Thrifting Prabowo: Solusi Pemerintah untuk Pedagang UMKM
Harta Kekayaan Denny JA Tembus Rp 3,08 Triliun: Rincian LHKPN Komisaris Utama PHE
Warisan Budaya PalmCo: Dari Peninggalan Kolonial hingga Kebun Sawit Terbesar