SK Plasma berkomitmen melakukan transfer pengetahuan melalui program pelatihan ke Korea Selatan bagi karyawan lokal. Kolaborasi keahlian teknis SK Plasma dengan investasi Danantara diharapkan dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien dan menyelamatkan nyawa melalui terapi inovatif berstandar global.
Dampak Positif bagi Sistem Kesehatan Nasional
Pandu Sjahrir meyakini bahwa pembangunan fasilitas produksi obat dalam negeri tidak hanya memperkuat sistem kesehatan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Investasi ini diperkirakan akan berdampak pada penurunan biaya kesehatan secara keseluruhan.
Fokus Investasi Danantara di Sektor Kesehatan
Danantara menetapkan sektor kesehatan sebagai salah satu dari delapan sektor prioritas investasi. Dalam setahun ke depan, perusahaan akan berfokus pada tiga sektor utama: layanan kesehatan, manufaktur, dan inovasi, termasuk investasi pada fasilitas plasma darah dan infrastruktur kesehatan.
Komitmen SK Plasma untuk Infrastruktur Kesehatan Global
CEO SK Plasma, Ki Seung Joo, menyatakan komitmennya untuk berkontribusi dalam kemajuan infrastruktur kesehatan dunia. Melalui kapabilitas produksi PODP, perusahaan akan bekerja sama erat dengan negara-negara yang membutuhkan pelokalan obat-obatan esensial.
Setelah penandatanganan MoU ini, kedua pihak akan menjajaki investasi lanjutan untuk pengembangan fasilitas fraksionasi plasma di Indonesia melalui PT SKPlasma Core Indonesia.
Artikel Terkait
Kinerja Bank Sumsel Babel 2025: Aset Tembus Rp 39,8 Triliun, Laba Bersih Rp 521 Miliar
The Ning King Meninggal: Pendiri Argo Manunggal & Pemilik Alam Sutera Wafat
Kolaborasi Pertamina Patra Niaga & BP-AKR Jamin Pasokan BBM 100 Ribu Barel
Investasi Energi Terbarukan Indonesia Tertinggal Jauh, Ini Data dan Faktanya