Penanaman mangrove yang dilakukan secara berkala setiap tahun ini diharapkan memberikan berbagai manfaat, antara lain:
- Memperbaiki struktur tegakan dan tutupan vegetasi mangrove yang semakin rapat dan sehat.
- Restorasi keanekaragaman hayati (biodiversitas) dengan meningkatnya jumlah fauna khas mangrove.
- Terbentuknya diversifikasi ekonomi bagi masyarakat di sekitar area penanaman.
- Berkontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon di atmosfer dalam jangka panjang.
Program ini tidak hanya berfokus pada restorasi ekosistem pesisir, tetapi juga mendukung ketahanan lingkungan terhadap ancaman abrasi pantai.
Kolaborasi dengan Seasoldier dan Monitoring Berkelanjutan
Melalui kolaborasi dengan organisasi lingkungan Seasoldier, program ini diharapkan dapat memperkuat upaya konservasi mangrove nasional sekaligus meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya pelestarian bumi.
Founder & COO Seasoldier, Dinni Septianingrum, mengingatkan bahwa Indonesia yang dikaruniai seperempat luas mangrove dunia tetap menghadapi ancaman serius seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan polusi sampah.
"Yang kami lakukan adalah memastikan pertumbuhan setiap bibit yang ditanam itu baik dan bermanfaat melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang berkesinambungan," pungkas Dinni.
Kegiatan ini menegaskan komitmen dunia usaha dalam mendukung sustainability dan aksi iklim di Indonesia.
Artikel Terkait
Kinerja Bank Sumsel Babel 2025: Aset Tembus Rp 39,8 Triliun, Laba Bersih Rp 521 Miliar
The Ning King Meninggal: Pendiri Argo Manunggal & Pemilik Alam Sutera Wafat
Kolaborasi Pertamina Patra Niaga & BP-AKR Jamin Pasokan BBM 100 Ribu Barel
Investasi Energi Terbarukan Indonesia Tertinggal Jauh, Ini Data dan Faktanya