Ekonomi Digital Indonesia Tembus USD 90 Miliar, Diproyeksikan Capai USD 400 Miliar di 2030

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 04:30 WIB
Ekonomi Digital Indonesia Tembus USD 90 Miliar, Diproyeksikan Capai USD 400 Miliar di 2030

Ekonomi Digital Indonesia Capai USD 90 Miliar, Diproyeksikan Tembus USD 400 Miliar pada 2030

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Indonesia telah menjadi kekuatan baru ekonomi digital di Asia. Sektor ini kini menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang menuntut efisiensi dan inovasi.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD 90 miliar pada tahun 2024 dan diproyeksikan akan meningkat pesat menjadi USD 400 miliar pada tahun 2030. Hal ini menandai percepatan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Inklusi Keuangan Digital dan Peran QRIS

Sektor keuangan digital menjadi pilar penting dalam memperluas akses ekonomi masyarakat. Pemanfaatan QRIS telah menjangkau 56 juta pengguna, dengan 93% di antaranya merupakan pelaku UMKM. Digitalisasi terbukti tumbuh secara organik dari masyarakat.

Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan

Berdasarkan survei nasional, tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai 92,74%, sementara literasi keuangan berada di angka 66,64%. Pemerintah terus berupaya menutup kesenjangan ini agar masyarakat tidak hanya memiliki akses, tetapi juga pemahaman yang memadai terhadap layanan keuangan digital.

Dukungan Pembiayaan melalui KUR


Halaman:

Komentar