Kinerja Positif BRI Triwulan III 2025: Laba Tembus Rp 41,2 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan hingga periode Triwulan III tahun 2025. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 41,2 triliun, didukung oleh pertumbuhan yang sehat pada aset, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Dukungan BRI untuk Akselerasi Ekonomi Nasional dan UMKM
Capaian kinerja yang solid ini menjadi fondasi kuat bagi BRI untuk terus menjalankan peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Fokus utama perseroan adalah mendukung program prioritas pemerintah dan menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor produktif, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kondisi Makroekonomi dan Prospek Perbankan yang Mendukung
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam konferensi pers di Jakarta (30/10), menyoroti stabilitas kondisi makroekonomi nasional sebagai faktor pendukung. Dengan Proyeksi PDB yang stabil di atas 5% dan inflasi yang terkendali, prospek pertumbuhan perbankan ke depan dinilai semakin kuat, didorong oleh penurunan biaya dana dan peningkatan permintaan kredit.
Kontribusi Nyata BRI dalam Program Pemerintah
Sebagai bank yang fokus pada ekonomi kerakyatan, BRI konsisten mendukung program strategis pemerintah, antara lain:
- Penyaluran KUR: mencapai Rp 130,2 triliun kepada 2,8 juta debitur (hingga September 2025).
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG): menyalurkan pembiayaan Rp104,4 miliar dan melayani 3.854 SPPG.
- Program 3 Juta Rumah (FLPP): menyalurkan kredit senilai Rp 15,07 triliun kepada 110 ribu MBR.
- Penyaluran BSU: senilai Rp 2,25 triliun kepada 3,7 juta penerima.
Transformasi Digital & Kinerja Keuangan yang Solid
Pencapaian BRI juga didorong oleh transformasi bisnis berkelanjutan melalui program "BRIVolution Reignite". Hasilnya, kinerja keuangan menunjukkan tren positif:
Artikel Terkait
BRI 2025: Transaksi BRImo Tembus Rp 22 Triliun, Kredit Diproyeksi Tumbuh 9%
Vietnam Borong 11,73 Ton Cumi Sultra, Begini Dampaknya Bagi Ekonomi Maritim Indonesia
Kisah Bangkitnya Krakatau Steel: Dari Jurang Utang ke Ekspor Eropa
Ledakan Migas di Indramayu! Sumur SAC-001 Pertamina Tembus 198 BOPD & 1,9 Juta MMSCFD