- Efisiensi Biaya Dana: Dampak penuh dari langkah ini diperkirakan akan terlihat pada kuartal IV 2025 dan optimal di tahun 2026.
- Penguatan Pendanaan Ritel: Bank gencar mendorong penghimpunan dana ritel dan kerja sama pengelolaan payroll untuk menciptakan struktur pendanaan yang lebih efisien.
Inovasi Digital: KGB Pisan Salurkan Kredit ke 5.800 Debitur
Di bidang digitalisasi, bank bjb menghadirkan terobosan dengan produk KGB Pisan (Pinjaman ASN). Produk pinjaman digital ini berhasil menyalurkan dana kepada lebih dari 5.800 debitur hanya dalam waktu satu tahun. Keunggulan produk ini adalah proses kredit tanpa interaksi fisik dan waktu persetujuan yang lebih cepat.
Komitmen pada Pembiayaan Hijau dan Keberlanjutan
Komitmen bank bjb terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin kuat. Hingga September 2025, portofolio pembiayaan hijau telah mencapai Rp15,2 triliun, yang berfokus pada sektor lingkungan, UMKM hijau, dan transportasi rendah emisi. Bank juga membuktikan keseriusannya melalui penerbitan Sustainable Bond senilai Rp1 triliun.
Sinergi Grup untuk Membuka Pertumbuhan Baru
Sebagai entitas induk, bank bjb terus memperkuat sinergi dengan tiga bank anak dan dua lembaga keuangan non-bank. Kolaborasi melalui produk bersama dan skema sharing fee diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas seluruh grup secara berkelanjutan.
Dengan fondasi kinerja yang kuat dan strategi yang terarah, bank bjb memproyeksikan optimisme dalam menghadapi tantangan pasar dan memperkuat posisinya di industri perbankan nasional.
Artikel Terkait
Skema Tadpole Pinjol Dikecam, Cicilan Awal Mencekik Hingga 70 Persen
Intikeramik (IKAI) Pacu Kinerja, Laba Kotor 2025 Tembus Rp71,8 Miliar
Petrosea Garap Sektor Kesehatan, Dirikan Anak Usaha KIMS
Duka Pedagang Kalibata: Kios Hangus, Roda Ekonomi Terhenti Usai Kericuhan