Berikut adalah daftar 15 bendungan baru yang sedang dibangun:
- Sumatera: Tiga Dihaji (Sumatera Selatan)
- Jawa: Cibeet, Cijurey (Jawa Barat), Bener, Karangnongko, Jragung, Cabean (Jawa Tengah), Bagong (Jawa Timur)
- Nusa Tenggara: Manikin, Mbay (NTT)
- Kalimantan: Riam Kiwa (Kalimantan Selatan)
- Sulawesi: Jenelata (Sulawesi Selatan), Budong-Budong (Sulawesi Barat), Bulango Ulu (Gorontalo)
- Maluku: Way Apu
Hingga Oktober 2025, progres konstruksi telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan 10 dari 15 bendungan telah mencapai progres di atas 60%. Bendungan Way Apu di Maluku memimpin dengan progres tertinggi sebesar 94,59%. Bendungan ini akan memiliki kapasitas tampung 50,05 juta meter kubik dan mendukung irigasi seluas 10.562 hektare.
Konektivitas Jaringan Irigasi sebagai Kunci Keberhasilan
Kementerian PU tidak hanya fokus pada pembangunan bendungan, tetapi juga pada konektivitas jaringan irigasi dari tingkat primer, sekunder, hingga tersier. Saat ini, dua daerah irigasi (DI) memerlukan pembangunan saluran konektivitas baru, yaitu DI Budong-Budong dan DI Way Apu dengan total panjang 12,64 km.
Selain itu, tiga daerah irigasi lainnya seperti DI Bulango Ulu, DI Jragung Kompleks, dan DI Komering telah terkoneksi namun masih membutuhkan pembangunan lanjutan sepanjang 90,67 km. Terdapat pula 15 daerah irigasi yang memerlukan perbaikan jaringan untuk mengoptimalkan fungsi pengairan.
Dengan integrasi antara bendungan sebagai sumber air dan jaringan irigasi yang memadai, produktivitas pertanian nasional diproyeksikan meningkat pesat, sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani Indonesia menuju tercapainya swasembada pangan.
Artikel Terkait
Masa Depan Hijau Blok Masela: Proyek LNG Pertama Indonesia yang Bakal Serap 16,3 Triliun untuk Tangkap Karbon!
Rupiah Tembus Rp16.602! Ini 3 Faktor Kunci yang Akan Tentukan Arahnya Pekan Depan
Inflasi Mengganas, Bisakah Pesona Kuliner & Religi Selamatkan Ekonomi Sumatra Barat?
AS & Malaysia Guncang Pasar Global: Rahasia Di Balik Kerja Sama Logam Tanah Jarang Senilai Ratusan Miliar!