- CPO (Crude Palm Oil): Naik 16,3% (YoY)
- Palm Kernel: Meningkat 80,5% (YoY)
- PKO (Palm Kernel Oil): Tumbuh 82,8% (YoY)
Volume penjualan juga mengalami kenaikan sekitar 5%. Dari sisi produksi, produksi Tandan Buah Segar (TBS) meningkat 4% (YoY) menjadi 1,6 juta ton, sementara produksi CPO naik 3,9% (YoY). Kualitas produk tetap terjaga dengan Free Fatty Acid (FFA) yang stabil di level 3% dan Oil Extraction Rate (OER) sebesar 23,37%.
Kinerja Segmen Produk Kayu dan Energi Terbarukan
Segmen produk kayu DSNG juga mencatatkan pertumbuhan dengan pendapatan sebesar Rp948,8 miliar, naik 9,2% (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan panel sebesar 9,9% (YoY) dan engineered flooring sebesar 3,2% (YoY).
Sementara itu, pendapatan dari segmen energi terbarukan tercatat sebesar Rp148,9 miliar, yang mengalami penurunan 8,3% (YoY). Penurunan ini disebabkan oleh fluktuasi permintaan biomassa di pasar Jepang. Namun, segmen ini mendapat kontribusi tambahan dari produk wood pellet yang telah beroperasi komersial dan berhasil menjual 13,7 ribu ton dengan harga rata-rata USD120 per ton.
Struktur Keuangan yang Kuat dan Strategi Deleveraging
Hingga 30 September 2025, total aset DSNG tercatat sebesar Rp17,2 triliun. Perusahaan berhasil menurunkan total liabilitas secara signifikan sebesar 17% (YoY), sejalan dengan strategi deleveraging melalui pelunasan pinjaman lebih awal. Di sisi lain, total ekuitas meningkat 11% (YoY) menjadi Rp10,9 triliun, mencerminkan fundamental perusahaan yang semakin kuat.
Artikel Terkait
Rahasia Teh Kayu Aro: Warisan Kolonial yang Mendunia & Jadi Favorit Ratu
Tarif Listrik November 2025 Tidak Naik: Fakta Lengkap & Dampaknya
Wisatawan Asing ke Indonesia Tembus 1,39 Juta di September 2025, Malaysia Terbesar
Ignasius Jonan Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh?