Tesla (TSLA) mengalami penurunan harga saham setelah melaporkan laba yang lebih rendah dari perkiraan Wall Street. Meski mencatat rekor pendapatan kuartalan sebesar USD 28,1 miliar, laba bersih perusahaan merosot 37 persen karena tingginya pengeluaran penelitian dan pengembangan serta beban biaya tarif.
IBM (IBM) juga tercatat melemah meski berhasil melampaui ekspektasi hasil keuangan kuartal ketiga. Pertumbuhan pendapatan sektor perangkat lunak yang mengecewakan menjadi penyebab utama koreksi saham.
Intel (INTC) menjadi sorotan pasar dengan jadwal pelaporan kinerja setelah penutupan perdagangan. Analis memproyeksikan penurunan penjualan sebesar 1,2 persen menjadi USD 13,12 miliar, didorong oleh kelemahan di divisi pusat data dan AI.
Perkembangan Saham Lainnya
Moderna (MRNA) mengalami tekanan hebat setelah pengumuman hasil studi Fase 3 vaksin sitomegalovirus yang tidak memenuhi endpoint efikasi utama.
American Airlines (AAL) justru menguat setelah melaporkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan, dengan kerugian yang lebih kecil dari antisipasi pasar.
Honeywell (HON) berhasil mencetak penguatan setelah konglomerat manufaktur ini meningkatkan proyeksi laba 2025, didukung permintaan sektor kedirgantaraan yang kuat.
Kebijakan Terkini: Sanksi AS terhadap Rusia
Administrasi Trump mengumumkan sanksi terhadap perusahaan minyak terbesar Rusia, Lukoil dan Rosneft, sebagai respon atas kurangnya komitmen serius Moskow dalam proses perdamaian Ukraina. Kebijakan ini menandai perubahan sikap Trump terhadap Rusia dan berpotensi mempengaruhi pasokan minyak global, yang telah mendorong kenaikan harga komoditas energi.
Artikel Terkait
Intikeramik (IKAI) Pacu Kinerja, Laba Kotor 2025 Tembus Rp71,8 Miliar
Petrosea Garap Sektor Kesehatan, Dirikan Anak Usaha KIMS
Duka Pedagang Kalibata: Kios Hangus, Roda Ekonomi Terhenti Usai Kericuhan
Ekonomi Indonesia di Bawah Prabowo: IHSG Tembus Rekor, Pertumbuhan Menggeliat