Tirta Mahakam (TIRT) Resmi Beralih ke Bisnis Kapal, Pendapatan Sewa Mulai Mengalir!

- Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:45 WIB
Tirta Mahakam (TIRT) Resmi Beralih ke Bisnis Kapal, Pendapatan Sewa Mulai Mengalir!

Dalam menjalankan bisnis angkutan lautnya, TIRT akan mengoperasikan dua skema kontrak utama: freight charter dan time charter. Saat ini, perusahaan memulai operasinya dengan skema time charter, di mana armada kapalnya disewakan kepada PT Lima Srikandi Jaya, sebuah perusahaan afiliasi yang telah memiliki Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).

Untuk memperluas jangkauan bisnis, TIRT juga sedang dalam proses mengurus perizinan IUJP. Dengan memiliki IUJP, perusahaan dapat beralih ke skema freight charter, yang memungkinkannya untuk mengangkut komoditas tambang secara langsung ke berbagai pelabuhan domestik.

Transformasi Bisnis: Akuisisi 20 Unit Kapal Tunda dan Tongkang

Sebelumnya, TIRT telah mengumumkan rencana akuisisi 20 unit kapal, yang terdiri dari kapal tunda (tugboat) dan kapal tongkang (barge). Akuisisi ini merupakan langkah strategis dalam transformasi bisnis perusahaan. Armada ini akan dibeli dari beberapa perusahaan afiliasi, yaitu PT Lima Srikandi Jaya (LSJ), PT Mitra Kemakmuran Line (MKL), dan PT Antar Sarana Rekasa (ASR).

Pembiayaan untuk pembelian armada kapal ini bersumber dari fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Harita Jayaraya (HJR). Manajemen TIRT menegaskan bahwa besaran dana pinjaman tersebut wajar dan dapat dilunasi tepat pada saat jatuh tempo. Ke depan, kapal-kapal ini akan dioperasikan untuk mengangkut berbagai komoditas, dengan fokus pada bauksit, batubara, dan tandan buah segar (TBS), baik untuk pihak afiliasi maupun pihak ketiga.


Halaman:

Komentar