murianetwork.com - Skandal Toyota-Daihatsu telah menjadi sorotan utama dalam industri otomotif global belakangan ini.
Bukan hanya menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen, skandal Toyota-Daihatsu juga membawa dampak signifikan pada produksi dan kepercayaan publik.
Skandal Toyota-Daihatsu ini bukanlah masalah kecil. Kasus ini turut mempengaruhi sejumlah besar model dan merek mobil yang diproduksi oleh Daihatsu dan afiliasinya, termasuk Toyota.
Skandal Toyota-Daihatsu ini diketahui melibatkan aksi kecurangan dari pihak Daihatsu Motor atas ketentuan regulasi Jepang.
Sebelumnya, pada Desember 2023 ini, Toyota dan Daihatsu di Jepang serempak menghentikan sementara distribusi mobil. Baik yang diproduksi di Jepang maupun di luar Jepang.
Artikel Terkait
Bimtek Perdagangan Antarpulau 2024 oleh Pelindo Pontianak: Tingkatkan Sinergi Logistik
PT Darma Henwa Tbk (DEWA): Profil, Layanan, dan Kepemilikan Saham
Profil & Kepemilikan Saham IMPC: Perusahaan Bahan Bangunan dengan Pendapatan Rp3 Triliun
Analisis Kinerja Metland (MTLA) Kuartal III 2025: Pendapatan Rp1,13 T & Strategi Ke Depan