Pengembangan fase 2 dengan luas area mencapai 400 hektar menjadi bukti nyata dari komitmen Grand Batang City dalam memperluas dan meningkatkan kapasitasnya.
"Proyek ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendapatkan respon positif dari investor, yang tercermin dari jumlah penjualan tanah yang sudah mencapai angka signifikan," paparnya.
Dengan total luas lahan 107 hektare, Grand Batang City terus memperkuat posisinya sebagai destinasi investasi unggulan dengan prospek pertumbuhan yang menjanjikan di sektor industri.
Baca Juga: Grand Batang City Kolaborasi Pegiat BUMDes Dukung Program CSR, Ini Bantuan yang Diberikan
Angga menyebut, minat yang sangat tinggi dari pihak investor dapat dilihat dari jumlah investasi yang terus meningkat di Grand Batang City.
Bukti konkret dari kepercayaan investor ini tercermin pada tingginya take up rate di atas 100 hektare per tahun yang menunjukkan bahwa Grand Batang City mampu memberikan return on investment yang menarik.
"Fakta ini mengindikasikan bahwa Grand Batang City bukan hanya menjadi pilihan investasi yang menjanjikan, tetapi juga merupakan pilihan yang dianggap menguntungkan oleh para investor," imbuhnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
KKP Pasang Scanner Radioaktif Baru untuk Genjot Ekspor Udang ke AS
Gelombang Mudik Nataru 2025: 10 Juta Orang dan 1,5 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabodetabek
Gen Z Ramai-Ramai Konsultasi Tarot, dari Cinta hingga Proyeksi Ekonomi
Libur Natal 2025: Hunian Hotel Tak Merata, Jakarta Jauh dari Target