“Jadi, jangan sampai bapak dan ibu mendapat pembiayaan yang tidak benar dari pinjol -pinjol ilegal karena nanti bunganya akan merepotkan bapak ibu sendiri,” tuturnya.
Baca Juga: Gibran Sapa Petani Bawang di Brebes, Ini Pesannya
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris para pimpinan Industri Jasa Keuangan dari PT BPD Jawa Tengah, PT Permodalan Nasional Madani, PT Pegadaian dan BPJS Ketenagakerjaan.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud mengapresiasi upayaOJK untuk senantiasa memfasilitasi terselenggaranya kegiatan edukasi keuangan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Tegal.
“Saya memandang ini adalah momentum yang tepat untuk membangun ekosistem keuangan inklusi yang tangguh, sembari terus memperkuat edukasi atau informasi kepada pelaku UMKM tentang literasi keuangan.
Kesenjangan pada inklusi dan literasi
keuangan harus terus ditekan melalui edukasi ke masyarakat dan pelaku UMKM seperti yang diselenggarakan hari ini.
Minimal, dari sini kita bisa memahami risiko dan tidak mudah terjebak oleh praktik-praktik yang merugikan, seperti terjebak pinjaman online ilegal dengan bunga melangit,” kata Amir.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pantura.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Purbaya Desak Percepatan Belanja APBD 2025, Ini 4 Instruksinya
Dividen Tarif Trump USD 2000: Skema Pembayaran dan Penjelasan Lengkap
China Tunda Biaya Pelabuhan untuk Kapal AS, Cabut Larangan Impor Kedelai
Strategi Pemerintah & BUMN Dongkrak Industri Pakan Nasional dengan Investasi Rp 20 Triliun